Tahukah sobat, Sudah kenal dengan istilah CVS? yaitu keluhan
mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer terlalu lama,
ya, CVS (Computer Vision Syndrome).
Kebiasaan
berlama-lama di depan monitor Laptop maupun PC pasti akan membuat mata
lelah dan kepala pening. Entah itu untuk bekerja atau melakukan hal
lain seperti bermain game dan browsing, atau bekerja keras mengejar
deadline
Efeknya terkadang kita sedikit kesulitan untuk
memfokuskan objek pandang, dan sebagainya. Hal ini tentunya diakibatkan
pancaran radiasi monitor yang terlalu lama saat kita bekerja. Bahkan
gangguan seperti mata kering yang membuat mata terasa perih juga
mengancam.
Dikutip dari portal
detik.com, “Selain sinar matahari, sering bekerja di depan komputer
juga bisa membuat mata mengalami penurunan daya penglihatan, apalagi
orang sekarang kayaknya nggak bisa lepas dari komputer,” jelas Dr Rini
Mahendrastari Singgih, SpM, Paed.Opthal dari Mahendra Indonesia Eye
Clinic.
Komputerisasi dan gadget dapat menyebabkan Computer Vision
Syndrome (CVS), yaitu keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja
menggunakan komputer terlalu lama.
Computer Vision Syndrome biasanya
terjadi karena sistem pencahayaan yang salah, kurang berkedip dan juga
posisi duduk yang tidak benar.
Gejala CVS bisa meliputi sebagai berikut:
- Mata merah, pedih dan berair
- Mata kering
- Mata terasa lelah
- Kelopak mata atau dahi terasa berat
- Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah)
- Rasa sakit pada bahu
Selain
mengalami CVS, sering bekerja di depan komputer juga bisa menyebabkan
miopia (rabun jauh), tekanan bola mata tinggi (glaukoma) dan tarikan
pada otot luar bola mata.
Beberapa cara yang dapat dilakukan agar mata tidak cepat lelah saat bekerja di depan komputer, antara lain:
- Beristirahatlah 10 hingga 15 menit
- Lihat objek yang jauh kurang lebih selama 10 detik
- Stretching atau melakukan latihan mata
- Atur pencahayaan dari komputer
- Istirahatkan mata selama 1 jam
- Atur posisi duduk (90 derajat), posisi keyboard (100 derajat) dari siku
- Jarak layar komputer sekitar 50-75 cm
Ada juga yang menyarankan untuk beralih ke layar jenis LCD, karena
diketahui bahwa layar jenis ini memiliki pancaran radiasi yang cukup
kecil. Terlebih, jika kita punya budget lebih, ga ada salahnya
mengalokasikan dana untuk membeli kacamata anti radiasi,memang agak
mahal, tapi harga tsb ga sebanding dengan bola mata kita yang sehat.
Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya
berguna saat kita bekerja di depan monitor, namuna juga melindungi mata
dari cahaya lampu mobil, radiasi TV, dan sebagainya. Faktanya lapisan
anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita.
Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata
akibat radiasi cahaya berlebih.
semoga bermanfaat
Sumber ; http://razzorteknik.blogspot.com/2012/05/dampak-negatif-akibat-terlalu-lama.html
Komentar