Syeikh Hasan Bashri mengatakan bahwa manusia hidup di dunia ini dibagi
menjadi lima kelompok. Pertama, adalah para ulama, mereka sebagai para
pewaris nabi. Kedua, ahli zuhud, selaku para petunjuk jalan kebenaran.
Ketiga, ahli jihad dan para prajurit, mereka merupakan senjata Allah
yang ditaruhkan di persada ini. Keempat, pada saudagar, mereka merupakan
figur kepercayaan Allah. Kelima, para pejabat pemerinah, mereka
merupakan para penggembala.
Namun jika saja seluruhnya tidak bisa menjalankan tugasnya masing-masing secara benar, dunia ini pun akan hancur berantakan di ujung tombak lima macam kelompok itu.
Taruhlah jika saja seorang yang alim itu sudah begitu rakus terhadap harta, dan menjadi tukang mengumpulkan kekayaan, siapa lagi yang menjadi panutan masyarakat?.
Dan jika saja seorang ahli zuhud itu sudah dijangkiti gila harta, siapa lagi yang akan memberi petunjuk orang awam. Kemudian jika saja seorang prajurit dalam menjalankan tuigasnya tidak bermaksud mencari keridhaan Allah, siapa yang akan mampu menghadapi musuh yang menyerbu memporak-porandakan seluruh negeri. Dan jika saja para pedagang sudah bersikap curang, baik dengan mengurangi timbangan dan takaran atau pun keculasan yang lain, maka kepada siapa masyarakat menaruhkan kepercayaannya. Dan jika saja para pejabat pemerintah sudah menjadi serigala, maka siapa lagi yang akan sanggup merawat domba-doma yang tak terawat itu.
Demi Allah, tiada lagi yang menghancurkan kedamaian masyarakat terkecuali para ulama yang sudah tidak berintegritas dan para ahli zuhud yang kini gila harta, ditambah bala tentera yang menjadi tukang pamer serta para pedagang yang menjadi pengkhianat dan para pejabat yang bertindak zalim.
Demikian ulasan Syeikh Hasan Bashri selaku pemuka ulama Tabi’in. Semoga nasihatnya memberi manfaat kepada kita. Amin.
Namun jika saja seluruhnya tidak bisa menjalankan tugasnya masing-masing secara benar, dunia ini pun akan hancur berantakan di ujung tombak lima macam kelompok itu.
Taruhlah jika saja seorang yang alim itu sudah begitu rakus terhadap harta, dan menjadi tukang mengumpulkan kekayaan, siapa lagi yang menjadi panutan masyarakat?.
Dan jika saja seorang ahli zuhud itu sudah dijangkiti gila harta, siapa lagi yang akan memberi petunjuk orang awam. Kemudian jika saja seorang prajurit dalam menjalankan tuigasnya tidak bermaksud mencari keridhaan Allah, siapa yang akan mampu menghadapi musuh yang menyerbu memporak-porandakan seluruh negeri. Dan jika saja para pedagang sudah bersikap curang, baik dengan mengurangi timbangan dan takaran atau pun keculasan yang lain, maka kepada siapa masyarakat menaruhkan kepercayaannya. Dan jika saja para pejabat pemerintah sudah menjadi serigala, maka siapa lagi yang akan sanggup merawat domba-doma yang tak terawat itu.
Demi Allah, tiada lagi yang menghancurkan kedamaian masyarakat terkecuali para ulama yang sudah tidak berintegritas dan para ahli zuhud yang kini gila harta, ditambah bala tentera yang menjadi tukang pamer serta para pedagang yang menjadi pengkhianat dan para pejabat yang bertindak zalim.
Demikian ulasan Syeikh Hasan Bashri selaku pemuka ulama Tabi’in. Semoga nasihatnya memberi manfaat kepada kita. Amin.
Oleh; PP Al- Furqon Madiun
Komentar